Suara.com - Tentara Israel menembak mati seorang perempuan Palestina di Jalur Gaza hari Jumat (28/2/2014) waktu setempat. Perempuan tersebut ditembak karena melanggar pagar pembatas yang dibangun di sepanjang perbatasan Israel dan Gaza.
Ketika dimintai keterangan, warga Gaza tidak mengerti apa yang dilakukan Amna Qdaih (50), si perempuan Palestina, di dekat pagar pembatas tersebut. Menurut warga, perempuan tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa penembakan tersebut berawal ketika tentara Israel melihat sejumlah orang memasuki pagar pembatas pada hari Jumat. Tentara sempat berteriak, memerintahkan mereka untuk kembali menyeberang ke wilayah Gaza. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan. Tentara pun melepaskan tembakan ke arah kaki orang-orang tersebut. Satu orang terkena dan tumbang tertembus peluru.
Jenazah perempuan malang tersebut baru dievakuasi ke sebuah rumah sakit Palestina, Sabtu dini hari waktu setempat.
Israel dan Hamas, kelompok yang berkuasa di Gaza memang telah menyepakati gencatan senjata pascaperang delapan hari pada tahun 2012 silam. Namun, tetap saja, insiden kecil seperti penembakan kerap terjadi di wilayah perbatasan. (Reuters)
Berita Terkait
-
Aksi Hindia di Synchronize Fest 2025, Bendera Palestina Berkibar di Layar Besar
-
Wanda Hamidah dari Sisilia: Tekan Pemerintah Indonesia Kawal Misi Kemanusiaan ke Palestina
-
Kapal Aktivis Pengangkut Bantuan Diadang Pasukan Israel, Wanda Hamidah: Ini Tindakan Ilegal
-
FIFA Didesak Jatuhi Sanksi Israel, Gianni Infantino Angkat Bicara
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial