Suara.com - Sekitar 100 jemaat dari dua gereja, GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi, kembali beribadah di seberang Istana Merdeka Jakarta, Minggu (2/3/2014). Kedua gereja tersebut masih disegel oleh Pemkot Bogor dan Pemkab Bekasi meskipun kedua gereja sah secara hukum untuk didirikan di lokasinya masing-masing.
"Pemerintah daerah di Bogor dan Bekasi bergeming dengan pembangkangan hukum yang mereka lakukan bertahun-tahun. Hal ini terjadi karena Presiden SBY tidak berani at all cost menegakkan hukum dan konstitusi RI. Bahkan, ketika Menag dan Mendagri memberikan dukungan bagi kelompok intoleran, Presiden pun diam. Kalau ini dibiarkan, kesatuan RI dalam bahaya", kata Bona Sigalingging, Juru Bicara GKI Yasmin, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Minggu (2/3/2014).
Ibadah kali ini dipimpin oleh Pendeta Yogi Hapsoro, Gereja Kristen Jawa Jenar Geparang Purworejo, Jawa Tengah. Dalam khotbahnya, Pendeta Yogi meneguhkan kembali semangat jemaat dari kedua gereja, bahwa perjuangan yang dilakukan bukan sekadar soal tanah dan bangunan milik gereja yang sah.
"Kita hendak membangun demokrasi yang beradab. Maka bertekunlah, bertahanlah dalam perjuangan ini bersama kawan-kawan lintas iman, berjuang dengan tanpa kekerasan, demi menjaga Indonesia, negeri di mana Tuhan tempatkan kita semua", kata Yogi.
Awal Februari 2014 yang lalu, GKI Yasmin telah menghadiri pertemuan kelompok-kelompok di Asia yang bekerja untuk isu-isu HAM yang bertemu dengan Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kasus Kebebasan Berserikat dan Kebebasan Berkumpul secara damai bagi kelompok-kelompok yang rentan, termasuk kelompok minoritas agama atau kepercayaan di Asia.
"Kami diundang atas rekomendasi dari KontraS. Kami bertemu langsung dengan Pelapor Khusus PBB, Bapak Maina Kiai, asal Kenya. Dari Indonesia, kami sampaikan bagaimana kondisi sesungguhnya kondisi kebebasan berkumpul secara damai untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan, ternyata tidaklah dalam kondisi baik seperti pidato-pidato SBY. Kami sampaikan apa yang terjadi pada GKI Yasmin, HKBP Filadelfia, Syiah, Ahmadiyah dan kelompok minoritas lainnya di Indonesia", kata Bona.
Ibadah kali ini juga dihadiri oleh Andi Yentriani, Komisioner Komnas Perempuan, serta Nia Syarifudin dari Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika dan perwakilan dari komunitas Syiah Indonesia.
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara