Suara.com - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, menutup kawasan kebun binatang untuk masyarakat setiap Senin. Kebijakan ini resmi diberlakukan sejak 3 Februari 2014.
Petugas Hubungan Masyarakat Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, menjelaskan bahwa penutupan taman dilakukan dengan tujuan memberi kesempatan istirahat bagi satwa.
"Tujuan utama dari libur satwa ini ialah untuk meningkatkan kesejahteraan satwa, apabila satwa sejahtera maka umurnya akan lebih panjang, jauh dari stres, dan kesehatannya lebih terjaga dan termonitor," kata Wahyudi, Minggu (3/2/2014).
Selain untuk menjaga kesehatan satwa, hari libur juga digunakan untuk memelihara fasilitas serta membersihkan lingkungan kebun binatang.
"Hal ini nanti berimbas juga dengan kepuasan dan antusiasme pengunjung untuk selalu datang ke Ragunan," kata Bambang.
Bambang berharap kebijakan baru Taman Margasatwa Ragunan ini menjadi contoh pengelola kebun binatang di tempat lain.
"Kami juga belum termasuk kebun binatang yang sempurna, tapi kami akan terus berbenah untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada di sini," kata Bambang.
Tag
Berita Terkait
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pramono Anung Tinjau Ragunan Usai Viral Harimau Kurus
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres