Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak bisa menolak dukungan dari masyarakat yang menginginkannya maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2014.
"Ya. Itulah demokrasi, saya ngak bisa dong kalau saya ndak setuju. Mosok ada yang dukung, tapi saya malah nolak-nolak. Gak mungkin," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Tapi, untuk sekarang ini, Jokowi tidak memikirkan soal itu. Ia mengaku tetap konsentrasi pada tanggung jawab memimpin jalannya pemerintahan Jakarta. Apalagi, kata dia, hujan mulai datang lagi dan banjir masih mengancam.
"(Dukungan itu) biasa-biasa saja. Orang pekerjaan kita saja banyak, ini hujan lagi," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Mengenai apakah dukungan masyarakat agar ia maju ke Pilres, mengganggu kinerja sebagai gubernur? Jokowi mengatakan, "Ya enggak (terganggu) lah."
Wacana Jokowi diusung menjadi calon presiden makin menguat. Tapi, Jokowi selalu mengatakan keputusan soal itu diserahkan pada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel