Suara.com - Para penyelidik Malaysia, yang bertugas menginvestigasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina, pada Sabtu (8/3/2014) lalu, ragu jika pesawat nahas tersebut menjadi korban serangan teroris.
Beberapa sumber Amerika Serikat dan Eropa yang terlibat dalam penyelidikan itu, pada Senin (10/3/2014), bercerita bahwa Malaysia mengatakan bukti-bukti yang terkumpul sejauh ini tidak menunjukkan bahwa pesawat itu jadi korban serangan teroris. Mereka lebih yakin jika pesawat itu mengalami kecelakaan akibat kerusakan mekanis atau masalah pada pilot.
Salah satu sumber yang berasal dari AS, mengatakan Malaysia yakin jika pesawat Boeing 777-200ER yang hilang di atas Laut Cina Selatan itu mengalami kecelakaan. Dasar utamanya adalah bukti elektronik yang menunjukkan bahwa pesawat itu sempat berbalik arah ke Kuala Lumpur sebelum hilang.
Badan intelijen Malaysia, Special Branch, dan badan-badan intelijen Barat belum mengenyampingkan kemungkinan adanya keterlibatan teroris dalam misteri hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut.
Meski demikian hampir semua pihak mengakui bahwa nasib pesawat tersebut masih sangat misterius karena sangat sedikit bukti yang baru ditemukan untuk mengungkap kejadian sebenarnya.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan aksi teror. Tidak ada penjelasan apa yang terjadi atau di mana lokasinya," tutur salah satu sumber yang berasal dari otoritas keamanan Eropa.
Adapun AS mengirim perwakilan dua badan keselamatan penerbangannya - Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Badan Penerbangan Federal (FAA) - ke Malaysia untuk menyelidiki kecelakaan itu. Selain itu Boeing, pabrikan yang membuat pesawat nahas itu, juga mengirim tim penyelidik ke Kuala Lumpur. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?