Suara.com - Operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada hari Sabtu (8/3/2014) masih berlangsung. Sebanyak 34 pesawat dan 40 kapal dari 10 negara ikut ambil bagian dalam operasi besar-besaran tersebut.
Berikut ini adalah beberapa pesawat yang digunakan untuk menyisir perairan Teluk Thailand dan Selat Malaka, untuk menemukan lokasi pesawat MAS bernomor penerbangan MH370 tersebut.
1. Pesawat Intai Lockheed P-3C Orion milik Amerika Serikat
Pesawat intai ini diberangkatkan dari basis Armada ke Tujuh Amerika Serikat yang bermarkas di Okinawa, Jepang. P-3C Orion dilengkapi dengan sistem radar mutakhir APS-147. Begitu canggihnya radar ini, hingga bisa mendeteksi sebuah bola sepak yang mengapung di permukaan air sekalipun. Pada hari Minggu (9/3/2014) pesawat ini beroperasi selama tiga jam. Setiap jamnya, Orion menyisir wilayah perairan seluas 4000 kilometer persegi. Selain Amerika Serikat, Australia juga berencana mengirimkan P-3C untuk memperkuat tim pencari. Pesawat buatan Lockheed ini pertama kali dirilis pada tahun 1959. Militer beberapa negara seperti Angkatan Laut Amerika Serikat, Jepang, Angkatan Udara Australia, dan Angkatan Udara Brazil menggunakan pesawat ini.
2. Helikopter Sikorsky MH-60R Seahawk milik Amerika Serikat
Dua unit helikopter Sikorsky MH-60MR diangkut menuju lokasi pencarian dengan menggunakan kapal perusak Amerika Serikat, USS Pinckney. Burung besi ini digunakan untuk melakukan operasi pencarian pada malam hari. Pencarian malam hari bisa dilakukan dengan mudah lantaran Seahawk memiliki kamera infra merah. Seahawk pertama kali dibuat pada tahun 1979. Heli buatan pabrik Sikorsky tersebut dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.
3. Pesawat Antonov AN-26 milik Vietnam
Angkatan Udara Vietnam menggunakan pesawat ini untuk membantu melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Pada hari Senin (10/3/2014), pesawat ini menyisir daerah seluas 400 kilometer persegi selama dua setengah jam. Namun, belum ada tanda-tanda pesawat MAS yang hilang tersebut. AN-26 merupakan pesawat buatan Uni-Soviet. Pesawat yang pertama kali diproduksi pada tahun 1969 ini digunakan oleh angkatan udara sejumlah negara seperti Vietnam, Belarusia, dan Hongaria.
4. Pesawat Lockheed C-130 Hercules milik Singapura
Angkatan Udara Republik Singapura mengirimkan pesawat C130 Hercules untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat buatan perusahaan dirgantara Lockheed tersebut memiliki empat mesin turboprop. Pesawat ini biasa digunakan sebagai alat transportasi militer seperti angkutan personel, evakuasi medis dan kargo. Sejak pertama kali dibuat pada tahun 1954, pesawat jenis ini sudah digunakan oleh militer berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Indonesia dan masih banyak lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pemerintah Diingatkan Harus Cepat Tangani Thrifting Ilegal, Telah Rugikan Negara Rp7,1 Triliun
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek