Suara.com - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali diperiksa penyidik KPK terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjeratnya, Jumat (28/3/2014) siang.
Ia tiba di gedung KPK sekitar jam 13.30 WIB. Wartawan langsung konfirmasi tentang uang muka mobil Harrier yang diduga berasal dari Susilo Bambang Yudhoyono?
"Loh, apa gak benernya," kata Anas. "Saya bahkan sudah menyampaikan dua tahun lalu, ketika proses penyidikan. Saya tidak tahu apakah informasi atau data itu disampaikan penyidikan ke pimpinan atau tidak."
Ketika ditanya tentang tudingan sejumlah kalangan kepada Anas lewat pengakuan menerima uang muka untuk membeli mobil Harrier merupakan upaya black campaign terhadap Partai Demokrat, Anas malah balik bertanya kepada wartawan.
"Siapa yang menuding," kata Anas. "Kan, tidak ada hubungannya dengan Demokrat, saya tidak menyinggung Demokrat sama sekali, saya tidak menyinggung dan tidak ada hubungannya dengan Demokrat, justru saya mendoakan teman-teman saya di Demokrat yang sekarang jadi caleg sukses semua," kata Anas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti