Suara.com - Di balik kerjasama pencarian pesawat MH370 yang diduga “berakhir” di Samudera Hindia, rupanya keenam negara yang terlibat ada kekhawatiran akan adanya aksi saling intip kekuatan militer.
Operasi pencarian bersama dengan pengerahan alat militer canggih belum pernah terjadi sebelumnya. Keenam negara yang terlibat yakni Amerika Serikat, Cina, Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru dan Australia.
Amerika yang mengerahkan sejumlah peralatan militer canggih, rupanya merasa sedikit terganggu dengan keterlibatan Cina yang juga menerjunkan peralatan canggihnya di bandara Perth, Australia, yang lebih dekat dengan lokasi pencarian.
Letnan Komandan Adam Schantz, salah seorang yang bertanggung jawab dalam operasi pencarian mengungkapkan kekhawatirannya, apalagi sejak melihat pesawat angkut dan pengintai militer Il-76 berada di Perth.
Dia agak sedikit merasa ada aneh karena akhirnya berteman dalam sebuah operasi pencarian.
"Ya, itu sedikit berbeda," kata Schantz sambil tertawa.
Amerika sendiri dengam sukarela menggunakan P8 Poseidon, pesawat yang bisa menangkap sinyal kapal selam bawah laut dan gelombang sinyal yang diproduksi Boeing.
Sedangkan Australia, Selandia Baru, Jepang dan Korea Selatan masing masing menggunakan P3 Orion. Pesawat ini bisa mendeteksi keberadaan manusia dari jarak 30 mil dan melacak tanda kehidupan di bawah laut dengan kedalaman hingga 5.000 kaki.
Sementara Cina menggunakan pesawat pengintai besar buatan Rusia, Ilyushin.
Muncul dugaan kalau Poseidonlah yang jadi incaran intelijen Cina untuk diintai, karena pesawat itu adalah model terbaru dari jenis P3 Orion.
Saking khawatirnya, negara yang terlibat saling membuka mata. Tim pencari dari Australia, seperti diberitakan Reuters, bahkan selalu terbang bersama dengan tim Cina. Belum jelas apakah itu merupakan alasan keamanan atau hanya untuk sekedar membantu komunikasi saja. (Reuters/Malaysiakini/Straitimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?