Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Fuad Bawazier mengungkapkan pengajuan nama Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (Win-HT) sebagai calon presiden dan wakil presiden 2014 bisa saja berubah.
"Ya nanti kami melihat ini setelah pemilu, sebetulnya secara obyektif semua akan melihat peta politik setelah Pileg 9 April 2014," kata Fuad, Minggu (30/3/2014).
Hanura akan melihat, dulu apakah suara yang diraih di pemilihan legislatif mampu mencapai syarat presidential treshold, 20 persen, atau tidak.
Jika hasil yang diraih tidak mencapai angka itu, Fuad tidak yakin Partai Hanura tetap mengajukan Wiranto-Hary Tanoe.
"Sebetulnya sekarang ini saya melihat hanya tested the water saja. Hanya untuk penjajakan. Apakah benar, orang itu bisa maju atau tidak, apakah perolehan suara, ada dukungan sebagainya atau tidak, baik itu partai mana saja itu setelah pemilu," kata Fuad. "Partai A, apakah betul 20 persen sehingga dia bisa maju sendiri dan sebagainya, saya kira agak mengkhawatirkan jangan-jangan tidak ada yang 20 persen."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO