Suara.com - Polisi masih mendalami motif penculikan bayi yang dilakukan oleh tersangka DA di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Kota Bandung, Minggu (30/3/2014), menyatakan sejauh ini pihaknya masih menduga penculikan dilakukan untuk menyenangkan suami tersangka.
"Masih kami dalami, namun sejauh ini kami menduga tersangka DA ingin menyenangkan suaminya dengan berpura-pura sudah melahirkan seorang bayi," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, Minggu (30/3/2014).
Mashudi menambahkan, pihaknya belum dapat bertanya kepada tersangka DA karena masih dalam perawat di RSUP Hasan Sadikin Bandung.
"Karena kan yang bersangkutan jatuh di Jalan Layang atau Fly Over Pasupati, Jumat malam lalu," katanya.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka DA, selama ini hubungan tersangka dengan suaminya tidak harmonis.
"Tersangka DA menikah dengan Swara pada Juli 2013. Pertama menikah, mereka sudah terlibat cekcok. Setelah itu, DA meninggalkan suaminya selama tiga bulan. Ketika DA pulang kembali ke suaminya, tersangka mengaku sudah hamil tiga bulan," katanya.
Akan tetapi, lanjut Mashudi, apabila motif tersangka DA ingin punya anak maka sejak Juli 2013 hingga Maret 2014 maka waktu tersangka mengaku hamil tepat dengan aksi penculikannya.
"Jika dihitung 9 bulan pas pada bulan kemarin, pas melahirkan dengan waktu penculikan yang dilakukan oleh tersangka. Ini yang disampaikan tersangka kepada suaminya, sehingga suami merasa senang," katanya.
Menurut dia, suami tersangka memang sempat curiga dengan kedatangan istrinya yang membawa bayi dan mengaku bahwa DA baru saja melahirkan seorang bayi.
Selain itu, lanjut Mashudi, pihak juga masih mendalami komunikasi tersangka yang dilakukan lewat telepon untuk mengetahui kemungkinan tersangka terkait dengan suatu jaringan atau murni ingin punya anak demi menyenangkan suami. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya