Suara.com - Keluarga dan kerabat dari 29 penumpang pesawat MH370 asal Cina yang kemarin, Minggu (30/3/2014), datang ke Malaysia, memiliki empat tuntutan.
Pertama, menuntut Pemerintah Malaysia memberikan informasi perkembangan pencarian Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 kepada keluarga secara tepat waktu.
Kedua, menuntut Pemerintah Malaysia minta maaf atas informasi yang bertentangan di awal investigasi dan atas keterlambatan dalam mengambil tindakan ketika MH370 baru hilang.
Ketiga, menuntut Pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines meminta maaf atas pengumuman pada 24 Maret 2014 yang menyebutkan MH370 berakhir di Samudera Hindia, tapi sejak itu sampai sekarang tidak ada buktinya.
Keempat, meminta semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian -- termasuk Boeing, tim pencari dan penyelamat serta perusahaan satelit -- untuk menemui keluarga korban.
Ke-29 keluarga dan kerabat penumpang MH370 diterima utusan khusus PM Tan Sri Ong Ka Ting dan Wakil Presiden MCA Datin Paduka Chew Mei Fun. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Sipaling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Taufik Hidayat Disebut Jadi Menpora, Amali: Ya Dilanjutkan..
-
Budi Arie Kembali Follow Instagram Prabowo Subianto, Labil atau Panik Aksinya Viral?