Suara.com - Pesawat Air France yang baru terbang dari Guinea dikarantina selama dua jam di Paris. Ini dilakukan setelah kru pesawat menduga salah satu penumpang terinfeksi virus Ebola. Guina merupakan negara di Afrika yang tengah dilanda wabah Ebola.
Pesawat Air France itu lepas landas dari ibu kota Guinea, Conakry dan mendarat di bandara Charles De Gaulle di Paris pada 5.28 waktu setempat, Jumat (4/4/2014). Pesawat itu membawa 187 penumpang dan 11 kru. Semua kru dan penumpang sudah diperiksa kesehatannya setelah muncul kekhawatiran salah satu penumpang terkena penyakit Ebola.
“Hasil tes menunjukkan negatif,” kata juru bicara Air France.
Ebola dapat berpindah dari hewan ke manusia dan antara manusia dengan manusia melalui kontak langsung seperti keringat, kotoran atau darah. Hubungan seksual juga bisa menjadi salah satu sarana penularan virus mematikan itu.
Di Guinea, otoritas kesehatan setempat mengungkapkan, 134 orang mengidap Ebola sejak awal tahun ini dan 86 orang meninggal. Kasus Ebola juga melanda Liberia dan Mali. Tiga kasus Ebola ditemukan di dua negara di Afrika itu. (AFP)
Berita Terkait
-
Review Film On Becoming a Guinea Fowl: Rahasia dalam Tiap Luka dan Diamnya
-
Punya Paspor Guinea-Bissau, Kewarganegaraan Indonesia Paulus Tannos Ternyata Belum Dicabut
-
Tragedi Sepak Bola Guinea: Bentrokan Suporter Tewaskan Banyak Orang
-
Sosok Baltasar Ebang Engonga, Pejabat Keuangan yang Terlibat 400 Skandal Seks
-
3 Tim yang Gagalkan Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024 Hancur Lebur di Paris!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia