Suara.com - Walau pernah menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) tetap tidak setuju dengan kampanye Golkar di periode kepemimpinan Aburizal Bakrie (ARB) dengan 'menjual' prestasi Orde Baru.
"Sebenernya ini keliru mengangkat Orde Baru, karena ini mengampanyekan orang tua, bukan anak muda," kata JK usai memberikan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, (9/4/2014).
'Menjual' prestasi Orde Baru yang dimaksud ialah dengan mengusung kalimat 'piye, jek enak jamanku, tho' dalam kampanye menjelang Pemilu Legislatif 2014. Maksud dari kalimat itu itu ialah pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia jauh lebih sejahtera dibandingkan sekarang.
JK menegaskan bahwa masa jaya Orde Baru hanya sampai tahun 1990-an.
"Jadi salah sasaran apabila kampanye mengusung Orde Baru," kata JK. Orang-orang muda pada tahun 90-an, sekarang sudah berumur 45 tahun. Jadi, orang muda yang ikut kampanye sekarang tidak tahu Orde Baru."
Ketika ditanya mengenai kemungkinan ARB sebagai calon presiden Partai Golkar diganti, JK mengatakan bahwa evaluasi di internal partai pasti ada.
"Evaluasi pasti akan dilakukan ke ARB pada Pilpres nanti, masalah kampanye Pilpres yang mengusung Orde Baru. Tapi ARB tidak harus diganti," katanya.
Selanjutnya ketika ditanya apakah sekarang JK masih dimintai masukan oleh Partai Golkar?
"Tidak pernah dimintai ataupun memberikan masukan, tapi masih sering diajak ngobrol," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik