Suara.com - Bakal Calon (Balon) presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) akan selektif menentukan pendampingnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Bahkan, dia mengaku sudah melakukan pembahasan dengan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mencari pendampingnya.
"Saya sudah bukan sekali dua kali (bahas cawapres) dengan Bu Ketum. Didahului dengan kriteria, muncul beberapa nama, kemudian dikerucutkan hingga tiga nama, kemudian terakhir saya yang menentukan. Pertemuannya nggak lama," kata Jokowi dalam jumpa pers di posko pemenangan JKW4P di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).
Namun, Jokowi tidak menjabarkan kriteria yang dimaksud. "Kemarin membicarakan banyak hal. Tapi dengan Ibu Mega tidak membicarakan siapa yang menjadi Cawapres, cuma kriterianya saja," tambahnya.
Jokowi bilang, nama-nama yang memenuhi kriteria tadi juga sudah diajukan untuk disaring.
Jadi dari 50 nama nanti dikurangi jadi 30 nama. Dari 30 nama dieliminasi lagi jadi 10 nama. Nah dari 10 nama dikurangi lagi lima nama atau tiga nama," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional