Suara.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 merupakan pencarian tersulit di sepanjang sejarah peradaban manusia. Meski demikian, Abbott yakin selalu ada harapan.
“Kami yakin bahwa tim pencari telah mengetahui posisi kotak hitam hingga kilometer terdekat. Tetapi keyakinan bisa mengetahui posisi kotak hitam tidak sama dengan keberhasilan mengangkat puing-puing dari 4,5 kilometer di bawah laut sehingga bisa menentukan apa yang terjadi pada malam itu,” kata Abbott usai bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, kemarin.
Dalam beberapa kali kesempatan, Abbott selalu menggunakan kata yakin yang mengindikasikan bahwa tim pencari yakin pencarian selama berminggu-minggu di Samudera Hindia akan membuahkan hasil dalam menemukan pesawat Boeing 777 itu.
Pada pertemuan dengan Presiden Cina, Abbott mengatakan, Australia perlu memberitahu perkembangan tentang pencarian MH370 karena sebagian besar penumpang adalah warga negara Cina. Sebelumnya, keluarga penumpang MH370 dari Cina sempat protes karena tidak menerima informasi terbaru terkait pencarian pesawat tersebut.
“Ini akan menjadi pencarian yang panjang, lambat dan menyakitkan,” kata Abbott kepada Presiden Xi.
Beberapa waktu lalu, ping kelima berhasil dideteksi tim pencari 1,500 mil di barat daya Perth. Sinyal itu ditangkap Kamis lalu oleh presawat Orion P-3 milik Angkatan Udara Australia. Namun, pencarian kotak hitam akan semakin sulit apabila baterainya sudah habis. Karena, kedalaman laut Samudera Hindia mencapai 4.500 meter. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Satu Dekade Berlalu, Malaysia Kembali Cari Pesawat MH370 yang Hilang Misterius
-
Broken Ridge Dimana? Diduga Kuat Jadi Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370
-
10 Tahun Tragedi MH17, Luka Lama Belum Sembuh, Keadilan Masih Dicari
-
Gunung Ruang Meletus, Puluhan Penerbangan di Malaysia dan Singapura Dibatalkan
-
Sinopsis MH370: The Plane That Disappeared, Tayang di Netflix
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini