Suara.com - Sebuah sekolah swasta Katolik, Fenelon Notre -Dame di La Rochelle, Prancis akan melakukan tes DNA terhadap semua murid dan staff laki-lakinya guna mengidentifikasi pelaku pemerkosaan terhadap salah seorang siswa perempuan di sekolah tersebut. Siswa perempuan itu diserang di toilet sekolah itu, tahun lalu.
Ini merupakan pertama kalinya dilakukan screening massal di sekolah di Prancis. Sebanyak 527 murid dan staf akan diuji secara genetik, Senin (14/4/2014). Mereka yang akan diuji meliputi 475 murid, 31 staf dan 21 karyawan lain yang berada di sekolah di Perancis barat pada saat serangan terjadi tahun lalu.
Korban mengatakan tidak bisa mengidentifikasi pelaku yang menyerangnya dari belakang dalam kegelapan, tapi jejak DNA pelaku ditemukan di pakaian korban.
Tes DNA akan dilakukan dengan mengumpulkan air liur dari ke-527 orang tersebut. Selama tiga hari 18 petugas polisi akan melakukan tes DNA massal itu. Jaksa Isabelle Pagenelle dalam keterangannya mengatakan tes DNA yang dilakukan terhadap keluarga dan kawan dekat korban telah terbukti negatif sehingga harus dilakukan skrining massal ini. Pasalnya, pelaku diduga berasal dari lingkungan sekolah itu.
Namun tes DNA ini menuai kontroversi, setelah pihak berwenang mengatakan bahwa siapa pun yang menolak diuji DNA akan dianggap tersangka. "Mengapa penolakan harus dianggap sebagai pengakuan bersalah ?" kata Pierre Tartakowsky, presiden liga hak asasi manusia Prancis.
"Masalahnya adalah untuk mengetahui apakah satu-satunya kenyataan menjadi murid di pendirian ini adalah alasan yang cukup masuk akal untuk menjadi tersangka," kata Françoise Martres , kepala serikat hakim Prancis ' .
Hasil pengujian genetik akan diketahui dalam waktu satu bulan. Pagenelle mengatakan semua hasil yang tidak berhubungan dengan perkosaan itu akan dihancurkan. (The Guardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum