Suara.com - Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan mendadak, Minggu (13/4/2014) membahas ketegangan yang terus meningkat di Ukraina. Ketegangan meningkat menyusul kematian seorang petugas keamanan Ukraina, dalam sebuah baku tembak di wilayah timur negara Ukraina.
Baku tembak itu juga menciderai lima lainnya, setelah pasukan khusus baku tembak dengan milisi pro-Rusia di kota Slavyansk, sebuah kota yang terletak di provinsi Donetsk Oblast, Ukraina.
Ini adalah baku tembak pertama di Ukraina timur, di mana kelompok bersenjata pro-Rusia menduduki kantor pemerintahan di wilayah itu.
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen membandingkan ketegangan di Ukraina timur ini dengan peristiwa Crimea bulan lalu. Rasmussen menilai aksi ini bertujuan untuk menggoyang kedaulatan Ukraina. "NATO percaya Rusia telah mengerahkan hampir 40.000 tentara di lebih dari 100 titik di sepanjang perbatasan dengan Ukraina," ujarnya.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry juga sudah menyatakan keprihatinannya atas serangan yang disebutnya mirip dengan serangan Crimea. Dalam percakapan lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov baru-baru ini, Kerry menekankan jika Rusia tidak melunakkan sikapnya akan ada konsekuensi lebih lanjut yang mungkin dijatuhkan pada Rusia.
Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov dalam pidatonya di televisi, berjanji untuk menggelar "operasi antiteroris skala besar" untuk mencegah pengulangan skenario Crimea.
Sementara itu di Moskow, lebih dari 10.000 orang meramaikan unjuk rasa besar-besaran memprotes kebebasan media. Dalam aksi itu pengunjuk rasa mengecam liputan televisi negara Rusia terkait krisis di negara tetangga Ukraina, yang dinilai terlalu mempromosikan kebijakan Kremlin.
Dalam aksi yang diberi tajuk "March of Truth," pengunjuk rasa membawa bendera "biru-kuning" Ukraina dan mengusung tanda dengan gambar Presiden Vladimir Putin dan kata-kata: "Berhenti berbohong". (Reuters/Huffington Post)
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian