Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok memprediksi nanti hanya akan muncul dua nama kandidat presiden, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan bukan Jokowi.
"Kalau sekarang, kan masih banyak kandidat. Nanti kalau kandidatnya Jokowi dan bukan Jokowi nanti, bisa ramai," kata Mubarok kepada suara.com, Senin (14/4/2014).
Satu nama itu, kata Mubarok, kemungkinan di luar Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Aburizal Bakrie dari Partai Golkar.
"Wajah lama tidak menarik lagi," katanya.
Ditanya apakah satu nama itu berasal dari hasil konvensi calon presiden yang diselenggarakan Partai Demokrat? Mubarok mengatakan bisa jadi bukan.
"Bisa dari mana saja, nama yang kurang bisa diperhitungkan dan di luar partai, itu malah bisa jadi," katanya.
Berdasarkan quick count sejumlah lembaga survei terhadap hasil Pemilu Legislatif 2014, posisi partai dapat dipetakan menjadi tiga.
Posisi papan atas diduduki oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra. Sedangkan posisi papan tengah diduduki oleh Partai Demokrat, PKB, PAN, PPP, PKS, Nasdem, dan Hanura. Sementara papan bawah terdiri dari PBB dan PKPI.
Ketiga partai papan atas selama ini sudah mengusung jagonya masing-masing, PDI Perjuangan; Joko Widodo, Partai Golkar; Aburizal Bakrie, dan Partai Gerindra; Prabowo Subianto. Tapi karena hasil Pileg tidak ada partai yang mampu mengumpulkan 20 persen suara secara nasional, mereka tidak bisa mengusung sendiri kandidatnya ke bursa Pilpres. Sebagaimana Undang-Undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden, syarat mengusung capres-cawapres, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.
Itu sebabnya, partai-partai itu harus berkoalisi dengan partai-partai lain untuk mencapai 20 persen suara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta