Suara.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung membantah telah merestui Jusuf Kalla menjadi cawapres untuk mendampingi Capres PDIP Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi.
"Kalau ada yang mengatakan saya merestui seseorang, sebutlah Jusuf Kalla sebagai cawapres mendampingi Jokowi, itu tidak benar. Saya bukan dalam kapasitas memberi restu," ujar Akbar Tandjung, Senin (14/4/2014), ketika dikonfirmasi wartawan mengenai informasi yang berkembang bahwa PDIP segera mengumumkan duet Jokowi-Jusuf Kalla (JK) karena JK sudah mendapat restu dari Akbar Tandjung.
Ketua DPR RI periode 1999-2004 ini mengatakan, dirinya tidak ada hubungannya dengan pencalonan JK, meskipun sama-sama kader Golkar dan sama-sama mantan Ketua Umum Partai Golkar.
"Sekali lagi, kewenangan untuk menentukan pendamping Jokowi ada di PDIP, terutama pada Megawati selaku Ketua Umum DPP PDIP dan tokoh yang paling dihormati dan disegani," tegas Akbar.
Sebelumnya, dalam keterangan pers di kediamannya di Jakarta, Minggu (13/4/2014) siang, Akbar Tandjung kembali menyatakan kesiapannya maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014 apabila ada capres dari partai politik lain yang memintanya.
Dia pun menjelaskan, pengalaman panjang sebagai tokoh aktivis mahasiswa, Ketua Umum PB HMI, Menteri Pemuda dan Olahraga, Mensesneg serta komitmennya untuk membangun bangsa dan negara tidak diragukan lagi.
Dalam diskusi "Menakar Capres-Cawapres Jawa-Luar Jawa 2014" di Jakarta, Minggu (13/4/2014), Direktur Eksekutif Indo Strategi Andar Nubowo menilai di antara politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung lebih tepat mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Akbar Tandjung meskipun berasal dari luar Jawa, memiliki kepribadian yang lembut seperti orang Jawa," kata Andar Nubowo. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M