Suara.com - Manuver politik kian gencar dilakukan jelang pemilihan presiden (pilpres). Sejumlah tokoh yang semula percaya diri menjadi capres rela turun derajat menjadi cawapres begitu tahu hasil pemilu legislatif.
Sebut saja Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Anis Mata, dan Rhoma Irama. Keempat nama yang disebut itu sempat 'pede' akan diusung menjadi capres oleh partai yang meminangnya.
Namun kini, segalanya berubah. Hanya ada tiga capres yang masih bulat dengan pendiriannya, yakni Joko Widodo (PDI-Perjuangan), Aburizal Bakrie (Golkar), dan Prabowo (Gerindra).
"Capresnya yang kini ada hanya Jokowi, Prabowo dan Aburizal Bakrie," kata pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Lebih lanjut Hendri mengatakan bahwa dirinya tertarik akan kiprah politik Jusuf Kalla (JK). Menurutnya, Ketua PMI itu merupakan sosok yang paling dijagokan untuk menjadi cawapres.
Lantaran itu, kata Hendri, Pemilu 2014 akan bertambah seru bila ada partai politik yang meminang JK sebagai capres. "Partai Demokrat bisa jadi mengusung JK menjadi capres. Apalagi hubungan JK dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga terjalin baik," ujarnya.
"Jadi JK bisa mengetahui betul apa yang diinginkan SBY," lanjutnya.
Hanya saja, tambah Hendri, pergerakan politik Partai Demokrat masih agak sulit ditebak. Karena, partai pemenang Pemilu 2009 itu cenderung tidak seaktif PDI-P, Golkar, dan Gerindra menjelang pilpres mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU