Suara.com - Upaya pihak Jakarta International School (JIS) Pondok Indah untuk merenovasi toilet sekolah mulai menimbulkan pertanyaan polisi dan pengacara keluarga korban sodomi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menyatakan jika sebelumnya ada upaya pencopotan pintu toilet yang disebutnya tidak logis.
"Memang beberapa waktu lalu mereka mencopot pintu toilet tersebut, memasang CCTV dan ada yang dipindah ke tempat tertentu. Namun kita sudah sampaikan kepada JIS supaya mengembalikannya ke posisi semula, dan sekarang sudah terpasang dan police line sudah ada disana," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/4/2014).
Ditanyai mengenai motif pencopotan pintu, Rikwanto mengatakan bahwa itu mungkin sebagai bentuk kepedulian JIS terhadap siswa, kendati hal itu masih meragukan. Kini pintu tersebut sudah sudah terpasang lagi.
Sementara O.C Kaligis, pengacara keluarga korban sodomi menuding kalau pencopotan pintu toilet di JIS itu sebagai sebuah upaya menghilangkan barang bukti.
Sedangkan Kepala Sekolah JIS Timothy Carr menyebut kalau renovasi toilet itu mengikuti saran kepolisian agar menjaga keamanan siswa.
“TKP diubah karena saya hanya mengikuti saran polisi agar tempatnya lebih aman,” kata Kepala JIS, Timothy Carr, dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!