Suara.com - Sekjen KPAI Erlinda mengungkapkan korban pelecehan seksual murid TK di Jakarta International School (JIS) Pondok Indah ternyata bukan hanya AK (6) saja, melainkan lebih dari satu orang.
"KPAI dengan tegas mengatakan ada korban lain," ucap Sekjen KPAI Erlinda di Kantor KPAI Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).
Erlinda juga mengatakan bahwa pihak guru dari JIS pun sudah mengetahui tindak pelecehan seksual yang terjadi di sekolah bertaraf internasional itu.
"Dan banyak hal yang ditutupin dari pihak JIS," tutur Erlinda.
Dia mengidentifikasi jika korban lainnya juga seorang bocah laki-laki yang identitasnya sengaja disembunyikan.
"Ada korban satu lagi dan juga di grade yang sama yaitu TK, dan temannya dari korban yang melapor," terang Erlinda.
KPAI mengatakan, dalam kasus ini pihaknya akan memberikan perlindungan maksimal terhadap korban kekerasan seksual yang terjadi.
Hingga kini korban sodomi yang diduga dilakukan oleh dua karyawan JIS baru terungkap satu orang. Sementara dua pelaku kini ditahan di Mapolda dan diancam hukuman penjara lebih dari 15 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional