Suara.com - Permintaan maaf yang dilakukan Ketua Umum Suryadharma Ali atas kisruh yang terjadi di Partai Persatuan Pembangunan mendapatkan apresiasi positif. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti mengatakan, permintaan maaf Suryadharma Ali itu merupakan sebuah bukti bahwa PPP bisa menyelesaikan konflik internal secara cantik.
“Kenapa saya bilang demikian, karena kalau hal itu tidak dilakukan maka bukan cuma Suryadharma Ali yang akan terjungkal tetapi juga Partai Persatuan Pembangunan dari panggung politik. PPP akan dianggap sebagai partai yang tidak bisa “survive” di era reformasi,” ujar Ikrar di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Pagi tadi, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) menyatakan permintaan maaf atas kisruh yang terjadi di internal PPP belakangan ini, Kamis (24/4/2014).
“Saya, sekali lagi menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia, apabila dalam beberapa hari ini atau beberapa minggu ini, mendengar, melihat adanya polemik yang cukup tajam di internal PPP dan tentu mengganggu kenyamanan masyarakat sendiri, oleh karenanya saya mohon maaf,” demikian dikatakan SDA di Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Pernyataan maaf SDA menandai berakhirnya polemik yang terjadi antara kubu SDA dengan kubu Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari