Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara Fadly Nurzal mengatakan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk memakzulkan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) dengan cara memberlakukan pemberhentian sementara.
"DPW (di Indonesia) tidak ada rencana untuk memakzulkan Suryadharma Ali," katanya usai membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP Sumatera Utara di Medan, Selasa (22/4/2014).
Menurut Fadly, DPW yang menjadi pengurus partai tingkat provinsi di berbagai daerah sangat keberatan dengan keputusan SDA yang medukung pencapresan Prabowo Subianto, sehingga menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang memutuskan memberhentikan satu wakil ketua umum dan empat ketua DPW.
Rapimnas punya nilai yang sangat tinggi karena statusnya satu tingkat di atas rapat harian DPP.
Dalam rapat yang dihadiri pimpinan DPW dan sejumlah pengurus DPP tersebut, SDA dinilai melanggar konstitusi sehingga diberhentikan untuk sementara sebagai Ketua Umum PPP.
Fadly mengatakan, pemberhentian sementara bukan bertujuan untuk memakzulkan SDA, melainkan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kekeliruan dan pelanggaran konstitusi lain.
"Kita khawatir Pak Surya (Suryadharma Ali) menambah pelanggaran konstitusi berikutnya," kata Fadly. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini