Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, mengakui dukungan Partai Persatuan Pembangun (PPP) hanya sebatas elit partai berlambang kakbah itu. Malah, Fadli mengatakan hubungan Partai Gerindra dan PPP adalah kedekatan inskonstitusional.
"Tentu saja kedekatan PPP dan Partai Gerindra adalah kedekatan Inkonstitusional, dan kami ingin sesuai harapan Majelis Syariah (PPP) itu bisa terlaksana semaksimal mungkin," kata Fadli, saat menghadiri sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).
Dia mengatakan, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA)-lah yang menyatakan dukungan PPP kepada Partai Gerindra untuk pencapresan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto, hanya sebatas Ketua Umum dan Pimpinan Partai. Kata Fadli, SDA pun berjanji akan memformalkan dukungan ini Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.
"Ketika hari Jumat yang lalu Pak Prabowo datang ke PPP, di sana sebebenarnya SDA sudah mengatakan dukungan ini adalah dukungan dari Ketua umum dan pimpinan partai yang akan diformalkan melalui Rapimnas," tambahnya.
Karena itu, adanya dinamika di internal PPP adalah hal yang lumrah. Dia pun berharap, dinamika internal PPP pun bisa segera selesai.
Semalam, Selasa (22/4/2014), Majelis Syariah PPP mengeluarkan 8 fatwa. Dua poin diantara menunda semua keputusan terkait koalisi dan dukungan capres cawapres sampai digelarnya rapat pimpinan nasional PPP.
Fatwa itu juga sekaligus dimaksudkan untuk menengahi polemik dua kubu di PPP menyusul kedatangan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ke kampanye Partai Gerindra dan dukungan buka Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Hati Ibunda Nadiem Makarim Hancur, Seret Nama Tom Lembong dan Hasto: Anak Kami Bersih!