Suara.com - Politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) Zainal Bintang menilai poros Indonesia Raya yang digagas oleh Amien Rais, di atas kertas memang ideal. Namun, katanya, secara faktual, poros ini sulit untuk diimplementasikan.
"Kendalanya karena besarnya ego subyektif masing-masing elite pimpinan partai untuk menduduki posisi puncak kekuasaan," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) ini kepada suara.com, Jumat (25/4/2014).
Di kalangan partai Islam sendiri, menurut Zainal Bintang, terdapat hambatan psikologis yang menghalangi penyatuan ideologi mereka.
"Apalagi dengan partai nasionalis," kata Zainal Bintang.
Dengan kondisi seperti itu, Zainal Bintang kemudian melontarkan pertanyaan. "Siapa yang mau mengalah untuk tidak tampil sebagai top leader dari koalisi?"
Amien Rais yang juga Ketua Dewan Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN dalam pertemuan tokoh-tokoh partai berbasis massa Islam di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2014), mengatakan poros Indonesia Raya dibentuk untuk memberi wadah bagi partai-partai berbasis massa Islam, termasuk juga partai nasionalis, menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
Poros Indonesia Raya digagas untuk memunculkan calon presiden sendiri. Tapi, sampai sekarang belum ada partai yang menyatakan secara resmi bergabung dalam poros tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?