Suara.com - Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan Winarno Tohir mengungkapkan, calon presiden mendatang harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang pertanian. Sebagai negara agraris, kualitas pembangunan pertanian Indonesia terus menurun dalam 10 tahun terakhir.
Penurunan kualitas pembangunan tersebut bukan hanya dilihat dari anjloknya produksi tetapi juga dari kesejahteraan petani. Karena itu, salah satu syarat yang harus dipenuhi calon Presiden mendatang apabila ingin mendapat dukungan dari petani adalah mengerti masalah pertanian.
“Selama ini kan petani selalu kesulitan dalam berusaha, misalnya mendapatkan kredit dari bank susah lalu harga jual anjlok dan sulit mendapatkan pupuk subsisi. Hal-hal itu membuat kualitas pembangunan pertanian menurun dalam 10 tahun terakhir,” kata Winarno kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (30/4/2014).
Winarno menambahkan, petani dan nelayan juga memberikan syarat kepada capres mendatang agar berani menaikkan anggaran untuk sektor pertanian. Selama ini, sektor pertanian hanya mendapatkan alokasi 5 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Minimnya anggaran untuk pertanian membuat perbaikan infrastruktur tersendat, modal petani kurang dan banyak impor masuk. Ini membuat petani Indonesia selalu dibombardir oleh produk impor.
“Kita ini kan penghasil garam tetapi masih mengimpor garam. Kalau dikatakan kualitas garam lokal kurang baik, yah mari diperbaiki bersama, jangan langsung memutuskan impor. Harusnya impor adalah solusi terakhir,” ujarnya.
Menurut dia, dari sejumlah nama capres yang sudah beredar saat ini, kandidat yang dianggap bisa memberikan perhatian lebih kepada petani dan nelayan adalah Prabowo Subianto, capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Menurut dia, Prabowo sudah terbukti mengerti dan juga paham tentang masalah pertanian. Karena, yang bersangkutan menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Karena itu, Winarno mengklaim, petani dan nelayan akan memberikan dukungan kepada Prabowo dalam pemilu Presiden nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak