Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menolak diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas merupakan tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Hari ini kami mengetahui bahwa Pak SBY dan Mas Ibas tidak mau menjadi saksi," kata pengacara Anas, Firman Wijaya, di kantor KPK, Jakart Selatan, Rabu (7/5/2014).
Menanggapi penolakan SBY dan Ibas untuk diperiksa, Firman mengungkapkan hal itu boleh-boleh saja, tapi seharusnya menghormati proses hukum.
"Bagi saya sederhana saja, kesaksian sebuah kewajiban bukan pilihan-pilihan yang diserahkan kepada orang-perorang," kata Firman.
Menurut Firman, KPK patut memeriksa SBY dan Ibas demi memperjelas proses penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung. Karena ini terkait erat dengan dugaan aliran dana dari proyek Hambalang untuk menjelang Anas terpilih menjadi ketua partai melalui kongres tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa
-
Ingatkan Pesan Bung Karno Saat Ganefo, PDIP Tegaskan Tolak Kedatangan Tim Senam Israel
-
Nama-nama Anggota Komite Reformasi Polri Sudah di Kantong Presiden, Istana: Tunggu Tanggal Mainnya
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus