Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Adhyaksa Dault datang ke KPK, Rabu (7/5/2014), untuk memberikan keterangan terkait kasus Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ia akan bersaksi untuk tersangka Mahfud Suroso.
"Dipanggil sebagai saksi, saksinya Mahfud Soroso, terkait pengadaan, pengadaan (proyek tender listrik Hambalang), itu kan bukan jaman saya," kata Mahfud ketika baru tiba di gedung KPK sekitar jam 10.00 WIB. Adhyaksa datang sendiri ke lembaga KPK.
Kepada para wartawan, Adhyaksa mengaku tidak mengenal Mahfud Suroso sama sekali.
"Ini Mahfud Suroso, kan tersangka, kalau ada tersangka baru kita dimintai keterangan sebagai saksi, walaupun kita gak kenal siapa Mahfud Suroso, mukanya aja gak tau saya," ujarnya.
Mahfud adalah Direktur Utama (Dirut) Dutasari Citalaras, perusahaan yang bergerak di bidang subkontraktor proyek Hambalang untuk menggarap bagian listrik. Ia juga disebut-sebut dekat dengan tersangka Anas Urbaningrum, mangan Ketua Umum Partai Demokrat.
Anas, bila merujuk surat dakwaan KPK untuk Andi Mallarangeng, menjadi pihak yang mengurusi sertifikat tanah proyek Hambalang agar bisa dikeluarkan oleh BPN. Anas disebutkan juga meminta politikus Partai Demokrat Ignatius Mulyono untuk melobi Joyo Winoto.
Sertifikat tanah itu pun keluar. Proyek Hambalang yang tadinya tidak bisa dilaksanakan sejak Adhyaksa Dault menjabat Menpora karena persoalan sertifikat tanah, akhirnya bisa mulai berjalan.
PT Adhi Karya menjadi pemenang tender. Perusahaan pelat merah itu menunjuk Dutasari yang dipimpin Mahfud Suroso sebagai salah satu subkontraktor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh