Suara.com - Menyusul AS dan Inggris, Prancis berniat mengirim agen intelijen ke Nigeria untuk membantu membebaskan 200 gadis yang diculik militan Boko Haram.
Niat itu disampaikan sendiri oleh Presiden Prancis Francois Hollande kepada Presiden Nigeria Goodluck Jonathan melalui sambungan telepon.
"Presiden mengungkapkan niatnya untuk meningkatkan kerja sama intelijen dengan Nigeria, termasuk semua negara di wilayah itu, sehingga kelompok teroris ini (Boko Haram) tidak dapat mengulangi aksi serupa," kata seorang sumber di kantor presiden Hollande.
Senada dengan Hollande, menteri luar negeri Prancis Laurent Fabius juga mengungkap perlunya campur tangan Prancis dalam upaya pembebasan sandera.
"Menghadapi aib semacam itu, Prancis harus bertindak. Kejahatan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata Fabius.
Sekitar 10 pakar dari dinas intelijen Direktorat Jenderal untuk Keamanan Luar Negeri (DGSE) akan diberangkatkan ke Prancis. Tim yang dibekali dengan kemampuan observasi satelit itu akan bergabung dengan tim Amerika Serikat dan Inggris yang sudah berangkat lebih dahulu. (Reuters)
Berita Terkait
-
Ikuti AS, Inggris Bantu Nigeria Hadapi Penculikan Anak
-
Nigeria Sediakan Rp3,4 Miliar Bagi Pemberi Informasi 200 Gadis yang Diculik
-
AS Akan Bantu Nigeria Bebaskan Gadis-gadis yang Diculik Boko Haram
-
Tak Puas Larikan 200 Gadis, Kelompok Ini Culik 8 Gadis Lagi
-
Kelompok Militan Boko Haram Ancam Jual Ratusan Pelajar Nigeria
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh