Suara.com - Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memuji sikap Wakil Presiden RI Boediono yang bersedia hadir di Pengadilan Tipikor untuk menjadi saksi kasus Bank Century dengan terdakwa Budi Mulya, Jumat (9/5/2014).
"Sebagai seorang tokoh, Wakil Presiden, bekas Gubernur Bank Indonesia, Pak Boediono layak mendapatkan respect," kata Anas usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014).
"Jadi saya respect dengan Pak Boediono yang mau diperiksa, mau jadi saksi, dan mau hadir sebagai saksi di pengadilan. Itu layak mendapatkan respect. Terlepas dari apa kesaksiannya. Dan apakah akan ada konsekuensi hukum atau tidak pada Pak Boediono, itu urusan yang lain," Anas menambahkan.
Menurut Anas, Boediono tahu banyak tentang kasus Bank Century. Sebab, Boediono menjabat Gubernur BI kala bailout dikucurkan.
"Sebagai Gubernur Bank Indonesia tentu Pak Boediono paling tahu, tentang bagaimana proses keluarnya FPJP. Kemudian bersama Ibu Sri Mulyani di KSSK. Pak Boediono juga tahu persis bagaimana keluarnya bailout," kata Anas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri