Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengatakan masih banyak pelanggaran Pemilu yang terjadi di daerah. Karena itu, di masa mendatang, PKS akan mengubah sistem Pemilu.
Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho mengatakan, partainya menerima hasil rekapitulasi nasional pemilu anggota DPR, DPD, DPRD, yang ditetapkan oleh KPU. Namun, dengan berbagai catatan untuk peningkatan kualitas pemilu di masa mendatang.
"Tetapi untuk level daerah, seperti disampaikan PKB, perlu ada peningkatan lebih baik lagi, karena terjadinya konflik," ungkap Taufik di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (10/5/2014) dini hari.
Oleh karena itu bersama parpol di DPR, PKS perlu merumuskan sistem pemilu ke depan untuk lebih terbuka transparan, adil dan profesional. Sehingga tidak ada yang merasa terzolimi ke depan.
Mengenai adanya temuan pelanggaran dalam proses pelaksanaan pemilu, PKS juga akan membawa masalah itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kekecewaan (kecurangan pemilu) itu juga perlu kita lakukan dengan mekanisme hukum sebagaimana mestinya," katanya.
Namun, secara umum, Ridho mengatakan proses pemilu yang dijalankan KPU sudah terbilang baik. Dia pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen yang menjalankan proses ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri