Suara.com - Hingga Minggu (11/5/2014) dini hari, Rapat pimpinan nasional Partai Persatuan Pembangunan (Rapimnas PPP) yang digelar di Jakarta belum menghasilkan kesepakatan soal koalisi dengan partai lain terkait pencalonan presiden.
Hal ini disebabkan perbedaan pandangan di antara anggota partai serta ketidak-hadiran Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (SDA).
"Kami belum menemukan kata sepakat soal arah koalisi dan kami belum akan menggunakan mekanisme voting untuk memutuskan persoalan tersebut. PPP ingin mengedepankan mufakat terlebih dahulu," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy.
Jajaran partai berlambang Kabah tersebut juga masih menunggu kehadiran Suryadharma Ali. Menurut keterangan Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, Suryadharma tidak menghadiri Rapimnas karena masih menemui sejumlah pejabat dewan pimpinan wilayah (DPW) untuk menyamakan pandangan terkait koalisi.
"Untuk sementara ini Rapimnas kami tunda karena kami masih menunggu ketua umum. Kami telah mengutus beberapa orang untuk mencoba berkomunikasi dengan beliau yang saat ini sedang berusaha menemukan perbedaan pendapat di antara teman-teman DPW," kata Emron.
Emron mengatakan bahwa partainya juga masih membahas kapan Rapimnas akan diteruskan kembali. Ada tiga pilihan mengenai hal tersebut yaitu, Ahad malam, Senin malam, dan Selasa malam.
Sedianya, Rapimnas kedua yang dihadiri oleh sejumlah pengurus pusat, wilayah, dan sejumlah ketua majelis itu diagendakan untuk menentukan ke mana dukungan PPP akan diberikan dalam pemilu presiden mendatang.
Setidaknya ada tiga nama calon presiden yang beredar di PPP yaitu, Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Aburizal Bakrie dari Partai Golongan Karya. (Antara)
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan