Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengemukakan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar partai berlambang kabah guna menentukan arah koalisi juga muncul dua opsi tambahan, selain Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
"Ada opsi lain yang muncul selain Jokowi dan Prabowo, juga ada tambahan Golkar (Aburizal Bakrie) dan koalisi dengan Demokrat yang tampaknya akan membangun poros baru," katanya sebelum pembukaan Rapimnas PPP di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Rapimnas PPP kali ini memiliki agenda untuk menentukan arah koalisi partai berlambang kabah. Rapimnas PPP diikuti oleh Pengurus Harian DPP dan Ketua Pengurus Harian DPW.
Selain itu, mengikuti putusan Mukernas II PPP di Bandung, Rapimnas II dihadiri oleh Ketua Majelis Pertimbangan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, dan Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair yang diwakili KH Nur Muhamad Iskandar selaku ketua harian Majelis Syariah.
Suharso mengatakan saat ini semua opsi terbuka, meskipun sebelumnya mengerucut pada dua nama, Jokowi dan Prabowo.
Dalam perkembangannya muncul opsi koalisi dengan Golkar yang mengangkat ARB dan cawapres Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua PPP.
Suharso mengatakan opsi ARB-Lukman Hakim sebelumnya juga telah dilakukan sejumlah pertemuan dengan Partai Golkar. Di antaranya Wakil Ketua Umum Emron Pangkappi yang menemui ARB di rumahnya.
"Sejumlah pertemuan itu terus menjadikan opsi tersebut muncul," katanya.
Menurut dia semua opsi tersebut kemungkinan akan dibahas di Rapimnas dan diharapkan dapat memperoleh keputusan dalam berkoalisi.
Sekjen PPP M Romahurmuziy mengatakan Rapimnas II membahas dan memutuskan arah koalisi PPP sebagaimana penugasan komunikasinya telah diberikan kepada Majelis Musyawarah Partai (MMP) dan sejauh ini pilihannya mengerucut kepada dua opsi, yaitu Jokowi dan Prabowo.
"Di samping itu, per kemarin sore terdapat kemungkinan baru, yaitu koalisi PG-PPP yang berjumlah 91+39 = 130 kursi dengan pasangan yang diinisiasikan Golkar adalah ARB-Lukman," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada