Suara.com - Politisi Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul, mengatakan partainya bisa saja menetapkan koalisi dengan Partai Golkar jika Golkar bisa memenuhi syarat yang diajukan oleh Demokrat.
"Syaratnya, capresnya Golkar bukan Ical. Karena apa? Karena dia tidak laku dijual," kata Luhut kepada wartawan di Hotel Sultan, Minggu (18/5/2014).
Selain itu Ruhut juga mengatakan syarat itu merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi oleh Partai berlambang pohon beringin, jika Golkar memang benar ingin koalisi dengan Demokrat.
"Jadi kalau memang dengan Golkar ya syaratnya jangan sama Ical donk. Itu aja sih," tegasnya.
PD sementara ini masih menimbang partai politik mana saja, asalkan partai tersebut memiliki capres yang menonjol.
Untuk itu, kata dia, masih terbuka kemungkinan untuk menetapkan tiga opsi yang kini sedang dibahas di Rapimnas.
Ketiga opsi itu adalah dengan mantap berkoalisi dengan PDIP yang mengusung capres Jokowi, atau dengan bergabung dengan Gerindra, untuk mengusung capres Prabowo Subianto atau membentuk poros sendiri.
Berita Terkait
-
Usai Tutup Rapimnas Golkar, Aburizal Langsung Kunjungi Rapimnas Demokrat
-
Aburizal Bakrie Galau Pilih Satu dari Tiga Opsi Koalisi
-
Rapimnas Golkar Beri Mandat ke Aburizal untuk Tentukan Koalisi
-
Yorrys: Hasil Rapimnas Golkar akan Diberitahukan ke PDI Perjuangan
-
Suara Turun SBY Salahkan Kader, Lalu Salahkan Media
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri