News / Nasional
Rabu, 21 Mei 2014 | 18:59 WIB
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Luhut Pandjaitan [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Sebelum mundur dari jabatan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Rabu (21/5/2014) petang, Luhut Pandjaitan mengatakan telah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Luhut mundur untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), di Pemilu Presiden 2014.

"Atas restu Ketum Golkar, sejak Jokowi diberi mandat oleh PDI Perjuangan sebagai capres (tanggal 14 April 2014) telah mengambil posisi sebagai pendukung Jokowi," kata Luhut.

Luhut mengungkapkan ia sudah pamit secara baik-baik dengan Aburizal di saat-saat akhir Partai Golkar bersikap untuk bergabung dengan kubu Prabowo Subianto.

"Bahwa saya secara perorangan, dengan didukung oleh sejumlah purnawirawan jenderal dan teman-teman tokoh masyarakat akan tetap berada sebagai pendukung Jokowi, karena menurut saya Jokowi adalah calon presiden terbaik untuk Pilpres 2014 ini," kata Luhut.

Kepada Aburizal, Luhut menyampaikan pula bahwa kendati sekarang tak satu partai lagi, perkawanan harus tetap terjalin baik tanpa terganggu oleh perbedaan pandangan politik.

"Dan Aburizal Bakrie dapat memaklumi sikap saya itu. Saya dan teman-teman bertambah besar hati atas kebenaran perjuangan kami dalam mendukung Pak Jokowi, ketika seorang jenderal purnawirawan sesepuh saya mengatakan kepada kami: 'sudah benar sikap anda itu,'" kata Luhut.

Luhut disebut-sebut akan dipilih menjadi ketua tim sukses Jokowi – JK.

Sinyal itu diberikan oleh Jokowi usai menghadiri Rakornas V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2014 di Grand Sahid Hotel, Jakarta, siang tadi.

“Pak Luhut Pandjaitan sudah banyak membantu mengorganisir para relawan, tim, dari awal sebelum deklarasi,” kata Jokowi

Menurut Jokowi peluang Luhut Pandjaitan besar untuk terpilih.

“Secara hitung-hitungan kansnya besar,” kata Jokowi.

Luhut Pandjaitan adalah mantan prajurit berpangkat Jenderal TNI. Ia juga seorang mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Tag

Load More