Suara.com - Agenda rapat koordinasi nasional (rakornas) partai pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla yang diselenggarakan di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014), antara lain untuk memilih ketua tim sukses.
Rapat dihadiri para ketua umum partai pendukung, yakni dari PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan ketua tim sukses akan diputuskan oleh Jokowi dan JK atas persetujuan dari para ketua umum partai pengusung.
"Komandan kita semua, Bu Mega, Pak Surya Paloh, Pak Wiranto dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) serta calon presiden dan calon wakil presiden diberi mandat penuh. Beliau-beliau yang akan menunjuk ketua tim kampanye nasional," kata Tjahjo.
Selain menunjuk ketua tim sukses, rapat juga akan menentukan tim inti pemenangan yang terdiri dari 15 orang. Mereka berasal dari perwakilan empat partai pengusung Jokowi-JK.
Tugas tim inti nanti, kata Tjahjo, menandatangani segala keperluan tim kampanye di seluruh daerah di Indonesia.
"Ini tim inti yang akan kita daftarkan ke KPU. Harap dikirim teman-teman yang tidak menjadi sasaran tembak," katanya.
Rakornas juga membahas tentang strategi kampanye serta pembagian zona kampanye Jokowi dan JK.
Usai menghadiri Rakornas V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2014 di Grand Sahid Hotel, Jakarta, siang tadi, Jokowi memberi sinyal, Luhut Pandjaitan akan dipilih menjadi ketua tim sukses.
"Pak Luhut Pandjaitan sudah banyak membantu mengorganisir para relawan, tim, dari awal sebelum deklarasi," kata Jokowi
Menurut Jokowi peluang Luhut Pandjaitan besar untuk terpilih.
"Secara hitung-hitungan kansnya besar," kata Jokowi.
Luhut Pandjaitan adalah mantan prajurit berpangkat Jenderal TNI. Ia juga seorang mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Luhut juga masih tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?