Suara.com - Persiapan pelaksanaan ibadah haji 2014 bagi calon jamaah haji di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, diperkirakan akan terhambat. Hal itu dikarenakan sampai saat ini belum ada penetapan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
"Banyak calhaj (calon haji, red) yang sudah menanyakan ke kantor (Kemenag), namun kami belum bisa memberikan jawaban pasti karena keputusan dari pemerintah juga belum ada. Tahun-tahun sebelumnya, pada April atau Mei sudah ditetapkan dan calhaj mulai melakukan pelunasan BPIH," kata Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Malang Abdurrahman, Rabu (28/5/2014).
Pemerintah pusat sebelumnya mengagendakan penetapan BPIH diumumkan setelah Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu. Namun, hingga saat ini belum diputuskan, padahal peraturan presiden (Perpres) terkait BPIH sangat dibutuhkan agar calhaj yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini bisa segera melakukan pelunasan.
Abdurrahman menambahkan, akibatnya sejumlah kegiatan terkait pelaksanaan haji pun terhambat, seperti manasik haji serta pengurusan paspor di kantor imigrasi juga belum bisa dilakukan karena nama-nama calhaj belum diumumkan.
Sebenarnya, kata Abdurrahman, Kemenag Kabupaten Malang sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pembinaan bagi calhaj, namun karena belum ada instruksi pelunasan BPIH, pihaknya belum bisa merealisasikannya.
Kuota calhaj Kabupaten Malang yang berangkat tahun ini sebanyak 1.550 orang, namun dari jumlah tersebut belum tentu bisa berangkat seluruhnya karena berbagai alasan, termasuk pemotongan kuota 20 persen dari porsi tahun ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting