Suara.com - Politisi partai Golkar Poempida Hidayatulloh akan dirotasi jabatannya di DPR oleh Fraksi Golkar. Rotasi ini imbas dari dukungannya kepada pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK).
"Pernyataan Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto, bukan karena itu (dukungan ke Jokowi-JK). Tapi rotasi biasa saja. Tapi pernyataan Jubir Partai, Tantowi Yahya memang sebagai dampak dari perbedaan sikap tersebut," kata Poempida dalam pesan blackberry-nya kepada suara.com, Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Namun, dia mengaku belum tahu secara resmi alasan perotasiannya dan akan dirotasi kemana. Sebab, Poempida mengatakan sampai saat ini belum terima surat resmi dari fraksi.
Selain Poempida, Nusron Wahid, Agus Gumiwang dan Gandung Pardiman juga dirotasi. Poempida mengatakan, alasan rekannya dirotasi juga hampir sama, namun berbeda alasannya untuk Gandung Pardiman.
"Untuk Agus dan Nusron sama. Tapi kalau Gandung saya rasa tidak," tutur Poempida.
Sebagai juru bicara JK, Poempida mengaku tidak akan bermasalah dengan rotasi ini. Menurutnya, itu bukan penghambat dirinya untuk menyukseskan pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan koalisinya.
"Apa pun alasannya (rotasinya) buat saya tidak masalah, karena saya mau bekerja fokus untuk pemenangan Jokowi-JK," tutur Poempida.
Poempida mengaku akan patuh keputusan Pimpinan Fraksi tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih atas keputusan Pimpinan Fraksi tersebut, karena selama menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi IX, telah mendapatkan pengalaman, nuansa dan pengetahuan baru.
"Advokasi terhadap aspirasi masyarakat yang saya terima akan saya salurkan tetap secara maksimal sesuai dengan sumpah jabatan saya," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota