Suara.com - Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, mengingatkan presiden terpilih pada Pemilu Presiden 2014 untuk memprioritaskan program pendidikan dan pengembangan riset.
"Pendidikan yang berkualitas dan pengembangan riset modern dapat membawa Indonesia menjadi negara maju," kata Dino Patti Djalal, Jumat (30/5/2014).
Menurut Dino, siapapun presiden terpilih pada pemilu 9 Juli nanti agar memberikan perhatian lebih pada dunia pendidikan dan pengembangan riset.
Sebuah negara menjadi maju, kata dia, terutama karena faktor sumber daya manusianya yang unggul bukan pada kekayaan sumber daya alamnya.
"Pada era globalisasi saat ini di mana persaingan antarnegara maupun antarindividu semakin ketat, maka pemerintahan mendatang jangan sampai lalai menyiapkan pembangunan sumber daya manusia Indonesia, sehingga tidak tertinggal jauh dari negara lain," katanya.
Menurut Dino, globalisasi telah memberikan warna baru bagi dunia internasional, khususnya Indonesia, yakni perubahan "mindset" dari pragmatis menjadi kreatif dan inovatif.
Menjawab tantangan kemajuan zaman, menurut Dino, satu hal yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang mampu beradaptasi pada era globalisasi atau memiliki kecakapan abad 21.
Dino juga mengutip indeks kompetensi negara dari World Economic Forum 2013, yakni Indonesia berada di urutan ke-50 dunia.
Posisi Indonesia tersebut, kata dia, jauh di bawah Singapura di urutan kedua, Malaysia urutan ke-20, dan Thailand berada di urutan ke-30.
"Ini menjadi tantangan pemerintahan mendatang untuk meningkatkan posisi Indonesia," katanya.
Dino menceritakan, ketika menjadi peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, dia telah berkunjung paling tidak ke 30 kota di Indonesia.
Pada setiap kunjungan tersebut, Dino menjumpai masih banyak pemuda yang memiliki mental "block" dan memandang globalisasi sebagai sesuatu yang negatif.
"Padahal, untuk menjadi negara maju dan besar, kita memiliki 'mindset' atau pola pikir bahwa globalisasi adalah sesuatu yang positif," katanya.
Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia maka kualitas dan pelayanan pendidikan harus ditingkatkan, dimulai dari peningkatan kemampuan guru sebagai pendidik. (Antara)
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory