Suara.com - Lembaga survei Populi Center merilis hasil surveinya yang menyebutkan popularitas kandidat capres Joko Widodo (Jokowi)) masih tinggi ketimbang lawannya Prabowo Subianto.
Dari survei yang dilakukan pada periode 24-29 Mei 2014, Populi menggambarkan popularitas Jokowi mencapai 42,4 persen dibandingkan Prabowo yang berkisar di angka 35,5, persen.
Survei Populi Centre ini melibatkan 1500 responden di seluruh Indonesia dengan margin error sekitar dua persen.
Sementara jika dipasangkan dengan kandidat cawapres, elektabilitas atau keterpilihan duet Prabowo-Hatta Rajasa terus meningkat dan terus menyusul pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK)
Secara berpasangan, Jokowi-JK masih unggul dengan angka 47,5% dibanding pasangan Prabowo-Hatta yang hanya 36,9% dengan 15,6% responden yang belum memiliki Capres-Cawapres pilihan," kata peneliti Populi Nico Harjanto dari rilis yang disampaikan hari ini, Selasa (3/6/2014).
Tingginya elektabilitas Jokowi karena masyarakat menganggap bahwa capres yang diusung lima partai itu memiliki kapabilitas dalam memimpin Indonesia ke depan dan mampu memajukan posisi Indonesia menjadi lebih baik.
"Sebanyak 72 persen responden mengatakan Jokowi-JK mampu memimpin Indonesia, sementara pasangan Prabowo-Hatta berkutat di angka 69,3 persen,” tambah Nico.
Sedangkan keyakinan masyarakat akan kemampuan memajukan Indonesia, pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan 54,5 persen dan 49,2 persen untuk pasangan Prabowo-Hatta.
Meskipun demikian, kompetisi Pilpres akan semakin ketat dan sengit karena elektabilitas Prabowo kian hari kian meningkat.
"Elektabilitas Prabowo semakin meningkat, sehingga selisihnya akan semakin kecil," tambah Direktur Populi Center, Usep S.Ahyar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta