Suara.com - Ibu Negara Ani Yudhoyono mendorong pelaku industri kreatif untuk mengambil kesempatan menjadi pemain kawasan saat diberlakukannya Komunitas Ekonomi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2015.
"Masyarakat ekonomi ASEAN harusnya menjadi kesempatan dan tantangan bagi kita semua, untuk naik kelas dari local player menjadi regional player," kata Ani Yudhoyono, dalam sambutannya saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-34 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), di UKM Convention Hall, Gedung SME Tower, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Peningkatan peran itu, kata Ani pula, diperlukan mengingat perubahan arus perdagangan antaranggota ASEAN yang semakin terbuka pada 2015, akan memberikan konsekuensi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka bagi Asia Tenggara.
"Kalau barang dan jasa yang kita jual di dalam negeri atau negara ASEAN lainnya jauh lebih mahal dan mutu mereka lebih baik, para konsumen akan membeli produk negara lain itu. Oleh karena itu, mari terus tingkatkan mutu dan kualitas produk kita, termasuk harga yang bisa bersaing," katanya.
Secara khusus, Ibu Negara juga mendorong Dekranas untuk turut berperan meningkatkan kualitas produk dan manajemen pemasaran para perajin, agar mereka memiliki peluang lebih besar untuk bersaing. Namun, ia juga meminta para pelaku industri kreatif tidak perlu khawatir menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN 2015, karena berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia termasuk dalam 10 ekonomi besar dunia berdasarkan daya beli, sehingga memiliki peran penting di Asia Tenggara. (Antara)
Berita Terkait
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday 2 Kualifikasi AFC U-23: 3 Tim Sukses Puncaki Klasemen
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor