Suara.com - Aktivis yang tergabung dalam Barisan Pembangunan Anak Bangsa - Sipil orasi untuk menolak keterlibatan anggota TNI aktif dan dugaan intimidasi oleh oknum Badan Pembina Desa (Babinsa) kepada warga menjelang Pemilu Presiden 2014. Orasi dilakukan di depan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2014).
Aksi tersebut dimotori oleh aktivis 1998, Andi Saiful Haq dan kawan-kawan. Mereka menilai dugaan intimidasi yang dilakukan oknum Babinsa untuk mendukung salah satu pasangan capres-cawapres menggambarkan masih adanya ketidaknetralan TNI di pemilu. Padahal, TNI harus netral.
Aktivis menyampaikan tiga poin penolakan keterlibatan anggota TNI di pemilu.
Pertama, mengutuk tindakan intimidasi terhadap warga desa karena hal itu merupakan ancaman terhadap demokrasi dan masa depan peradaban politik kebangsaan.
Kedua, mendorong TNI profesional demi terciptanya pemilu yang damai dan demokratis.
Ketiga, masyarakat sipil siap menjaga dan melindungi kehidupan demokrasi di Indonesia, bersama TNI/Polri menciptakan pemilu yang aman.
Aktivis Barisan Pembangunan Anak Bangsa - Sipil mendukung pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla karena mereka berasal dari sipil.
"Kami Jokowi-JK tidak bisa dikalahkan, kecuali dengan uang dan intimidasi," kata salah satu orator.
Para aktivis berharap masyarakat Indonesia tidak terpengaruh dengan intimidasi dan godaan uang.
Aksi ini terkait dengan kasus yang dilaporkan tim hukum Jokowi-JK kepada Bawaslu baru-baru ini. Mereka melaporkan adanya oknum Babinsa yang ikut terlibat dalam politik praktis, yakni menggalang dukungan untuk capres tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India