Suara.com - Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengancam akan golput di Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Pasalnya, visi misi pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla tidak menggambarkan perbaikan tentang sistem jaminan sosial, baik dari segi kesehatan, ketenagakerjaan, dan pensiun.
"Iya kita kecewa dengan dua calon ini, dimana keduanya belum dapat menggambarkan jaminan sosial yang diinginkan rakyat dalam bisa menjamin kalau sakit, kecelakaan kerja dan sebagainya sampai hari tua itu belum ada mereka bicara dan diskusi, di dalam visi misinya pun tidak ada. Yang ada itu seperti yang ada diperbaiki, yang sudah ada dikembangkan lagi," kata Ketua Advokasi SPN Joko Heriono dalam diskusi publik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2014).
SPN, kata Joko, sebetulnya sedang menunggu calon presiden yang menyinggung soal sistem jaminan sosial karena sejak digodok sampai diterbitkan selalu menjadi masalah di lapangan.
"Masalah tentang jaminan kesehatan apalagi ke depan kalau dilaksanakannya BPJS Ketenagakerjaan itu akan menambah persoalan yang sudah ada di BPJS itu sendiri," katanya.
SPN, kata Joko, menunggu capres yang berani menjamin perbaikan sistem jaminan sosial, yaitu menerbitkan Peraturan Pengganti UU (Perpu) untuk meng-counter permasalahan yang timbul di UU SJSN No 40 Tahun 2004 itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Enam Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibebaskan
-
Pagar Laut Cilincing Blokade Nelayan Melaut, Pramono: Kami Tak Keluarkan Izin, Ini Kewenangan KKP
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah