Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyatakan tidak ada anggota Polri yang terlibat politik praktis menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Ia menegaskan telah ke berbagai daerah dan menginstruksikan semua anggota Polri wajib bersikap netral.
Kapolri juga menegaskan bahwa pertemuan Komjen Polisi Budi Gunawan dengan kader PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan di ruang makan salah satu restoran bukan merupakan sebuah pelanggaran.
"Kemarin diisukan Pak Budi bertemu dengan seseorang tim sukses pasangan capres tertentu. Kalau ketemu di ruang makan dan sama-sama makan masa ada larangan seperti itu," tegas Kapolri.
Kalau bertemu berkaitan masalah politik, katanya, tidak mungkin di ruang publik yang terbuka seperti itu dan dihadiri banyak orang yang menyaksikannya secara langsung.
"Suatu saat Kapolri mau makan di ruang sate dan ketemu tim sukses, itu bukanlah sebuah pelanggaran dan tidak ada yang melarang," tandasnya.
Komjen Polisi Budi saat itu baru selesai melakukan tugas evaluasi terkait pembukaan pendidikan brigadir polisi pada malam hari dan bersama stafnya pergi makan. Pertemuan di ruang makan itu terjadi secara kebetulan
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Maluku untuk kegiatan sosialisasi kenetralan TNI dan Polri dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional