Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hari ini, Kamis (12/6/2014), mulai mengkaji laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan Kandidat Capres Cawapres Jokowi-JK saat bertemu dengan petinggi Polri.
Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan, pihaknya akan mengkaji soal perlu tidaknya melakukan pememanggilan kepada tim sukses Jokowi-JK dan perwira aktif polri tersebut.
"Ada standart kajian sebelum kita memutuskan memamanggil para pihak terkait. Siang ini kita akan melakukan rapat pleno terkait hal tersebut," ungkap Muhammad.
Bawaslu sebelumnya mendapatkan laporan tentang tim sukses pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Trimedya Pandjaitan dengan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) di salah satu rumah makan di Kuningan, Jakarta.
Disebut juga kehadiran anggota komisioner KPU Hadar Nafis Gumay yang langsung dibantahnya dan menyebut pertemuan itu terjadi secara tidak sengaja.
Khusu soal Hadar Gumay, Bawaslu mengaku tidak mendapatkan laporan soal itu.
"Trimedya dilaporkan oleh yang menyaksikan kegiatan tersebut. Pak Hadar sampai pagi ini tidak ada yang melaporkan," kata Muhammad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan