Suara.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko telah memerintahkan semua jajarannya untuk menyiapkan rencana darurat (contigency plan) terkait kesiapan pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.
"Semua Kodam punya rencana kontijensi dan selalu disiapkan dan dievaluasi. Persisnya bagaimana, tidak perlu diungkap karena masing-masing memiliki hal-hal spesifik sesuai keadaan masing-masing," katanya kepada pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2014) siang.
Dia mengumpulkan semua panglima komando utama, komandan komando pembinaan, para kepala staf matra TNI, dan staf-staf terkait lain dalam satu rapat evaluasi dan analisis kesiapan perbantuan pengamanan TNI pada Pemilu Presiden 2014.
Rapat selama tiga jam itu mengerucut pada kesimpulan semua satuan dan matra TNI siap melaksanakan tugas perbantuan pengamaan Pemilu Presiden 2014. Satu demi satu para panglima dan komandan didengarkan laporan dan hasil evaluasinya, dari Sabang sampai Merauke.
Menurut Moeldoko, bagi TNI, sekarang ini evaluasi keadaan terkini di masing-masing wilayah sudah bukan bilangan bulan perbulan lagi. "Tetapi sudah hari per hari dan kami terus evaluasi," kata dia.
Menurut jadwal KPU, Indonesia akan memiliki presiden baru pengganti Susilo Yudhoyono pada 20 Oktober 2014 setelah Pemilu Presiden 2014 dilaksanakan pada 9 Juli nanti. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan