Suara.com - Dua anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pamulang dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, terancam dipecat akibat ulahnya menonton video porno saat rapat pleno penetapan DPT.
"Dari hasil bukti yang jelas melalui rekaman video wartawan, kedua anggota PPK tersebut memang terbukti sedang menonton video porno melalui laptop," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum kota Tangsel M Subhan di Tangerang, Jumat (13/6/2014).
Ia mengatakan perbuatan kedua anggota PPK tersebut telah merusak citra kelembagaan sebagai penyelenggara pemilu dan tak mendidik.
Pihaknya pun akan memanggil kedua anggota PPK tersebut untuk dimintai keterangan. Setelah itu, dilakukan rapat oleh komisioner KPU untuk membahas sanksi yang diberikan.
"Sanksi akan dilakukan dengan keputusan bersama. Namun, dari bukti yang ada maka sanksi terberat yakni pemecatan," tegasnya.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Tangsel, Engelhartia Bhayangkara, mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Dari hasil koordinasi dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, maka sanksi yang diberikan yaitu pemecatan," katanya.
Perlu diketahui, kasus ini berawal saat KPU Tangerang Selatan menggelar rapat pleno penetapan DPT Pilpres RI 2014.
Tetapi, saat rapat sedang berlansung, dua anggota PPK berinisial LL dari Pamulang dan HD dari Pondok Aren, terekam melalui kamera wartawan sedang menonton video porno melalui laptop. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional