Suara.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mendapat kejutan tidak biasa dari Presiden Bolivia Evo Morales pada perayaan ulang tahunnya yang ke-70 hari Jumat (13/6/2014). Morales menghadiahi Ban Ki-moon sebuah kue yang dibuat dari daun koka, bahan dasar pembuatan kokain.
Ketika itu, sang Sekjen PBB sedang berada di Santa Cruz, Bolivia, dalam rangka menghadiri pertemuan kelompok G77 yang membahas masalah pengentasan kemiskinan.
"Rakyat Bolivia tidak akan pernah melupakan kedatangan Anda," kata Morales kepada Ban sambil menyerahkan kue dan jas khas Bolivia.
Dengan gaya agak kagok, Ban berterima kasih kepada Morales. Dia pun mencicipi kue berbahan daun koka tersebut.
Morales adalah mantan petani tanaman koka. Layaknya masyarakat di Bolivia, Morales menggunakan koka sebagai bagian dari tradisi, seperti bahan tambahan minuman teh, pemanis, dan obat-obatan. Bahkan, Morales pernah membawa sekantong daun koka dalam pertemuan anti-obat terlarang di Wina pada tahun 2012. Kala itu, Morales pun mengunyah daun koka dalam pertemuan itu.
Konvensi Obat-obatan Narkotika PBB melarang penggunaan daun koka pada tahun 1961. Bolivia pun menarik diri dari konvensi tersebut dan memprotes kriminalisasi yang dilakukan PBB pada aktivitas mengunyah koka. Akhirnya PBB memberikan dispensasi khusus bagi Bolivia. Koka pun dinyatakan legal di Bolivia, meski ada 15 negara, termasuk Amerika Serikat yang memprotes hal tersebut. (Reuters)
Berita Terkait
-
Argentina Hajar Bolivia 6-0: Lionel Messi Cetak Hattrick dan 2 Assist!
-
57 Tahun Kematian Che Guevara, Tragis Namun Meninggalkan Legasi
-
Uruguay Pesta Gol di Copa America 2024, Bolivia Dibuat Tak Bisa Berkutik!
-
Hasil Copa America 2024: Uruguay Melaju ke Perempat Final Usai Pesta Gol ke Gawang Bolivia
-
Kepemimpinan Christian Pulisic Dipuji Saat AS Kalahkan Bolivia di Copa America 2024
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik