Suara.com - Lebih dari 100 gerilyawan tewas dan delapan tempat persembunyian dihancurkan dalam satu serangan menjelang fajar yang dilancarkan oleh militer Pakistan di daerah suku Waziristan Utara, demikian laporan stasiun TV Urdu, Dawn, Minggu (15/6/2014).
Laporan media menyebutkan bahwa Abu Rehman, seorang pemimpin kelompok gerilyawan suku Uzbek yang diduga menjadi otak serangan Minggu lalu (8/6/2014) terhadap Bandar Udara (Bandara) Karachi, Pakistan, juga tewas dalam operasi tersebut.
Operasi itu dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat pada Minggu, ketika beberapa jet tempur F-16 militer melancarkan serangan udara besar terhadap delapan tempat persembunyian gerilyawan suku Uzbek di Daerah Boya dan Datta Khel di Waziristan Utara, kata beberapa laporan.
Pada Sabtu larut malam, sebelum operasi tersebut, militer Pakistan dilaporkan telah mengeluarkan ultimatum kepada gerilyawan asing yang menetap di Waziristan Utara, daerah suku yang bergolak di perbatasan dengan Afghanistan. Militer Islamabad menuntut mereka meninggalkan daerah itu atau menyerahkan senjata.
Serangan pada Minggu pagi dipandang sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap bandar udara Karachi pada Minggu malam lalu, sehingga menewaskan 40 orang termasuk semua 10 penyerang dan melukai lebih dari 20 orang lagi.
Taliban Pakistan dan satu kelompok suku Uzbek yang memiliki kaitan dengan Al Qaida telah mengaku bertanggung jawab atas serangan di Karachi. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta